Senin, 11 November 2013

Langkah Langkah Merakit PC Beserta Gambarnya

INSTALASI PC
Keamanan  keselamatan Kerja (K3)
Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :

1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan arus pendek dan dapat merusak hasil rakitannya.


2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memegang casing saat power dihidupkan.

3. Pada setiap tahap perakitan sebalum menambahkan komponen yang baru, power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.

4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.

5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.

Alat dan Bahan

Alat :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter/Multitester
5. Pinset
6. Gelang Anti Static

Bahan :

1. Motherboard
Motherboard adalah papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer, yang berisi rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pusat pengolahan.

2. Processor
Processor adalah komponen komputer yang paling utama karena sangat menentukan baik buruknya kinerja komputer (otaknya komputer). Berfungsi sebagai pengolah data didalam sistem komputer.

3. Heatsink (Kipas)
Heatsink adalah kipas pendingin processor dan komponen yang lain, karena suhu di processor sangat panas sekali.

4. Harddisk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi  piringan magnetis. Berfungsi sebagai penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.

5. Memory (RAM)
RAM (Random Acces Memory) adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data.

6. Floppy Disk Drive (FDD)
FDD adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah Disket.

7. CD/DVD Drive
CD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan data, perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah CD/Kaset

8. Kartu Grafis (VGA Card)
VGA Card (Video Graphics Adapter) adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.

9. Sound Card
Sound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan mampu mengolah serta menghasilkan suara. Bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia.

10. Power Supply
Power Supply adalah sebuah perangkat komputer yang berfungsi untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan.

11. Casing

12. Keyboard & Mouse

13. Monitor

Langkah-langkah Perakitan

Berikut ini adalah langkah-langkah perakitan CPU.

1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar dan jangan lupa beri alas dengan permukaan yang lembut agar motherboard tidak tergores atau putus jalur komponennya.

 2. Pasang processor pada motherboard. Pemasangan processor usahakan diluar casing agar memudahkan anda dalam pemasangan processor tersebut. Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang digunakan.

 3. Setelah prosessor terpasang kemudian lakukan pemasangan kipas processor.


 4. Pasang RAM pada slot RAM yang tersedia pada motherboard. Pemasangan RAM pada slot harus mengikuti aturan karena apabila terjadi kesalahan dalam pemasangan dapat membuat RAM dan motherboard rusak atau terbakar. 


5. Siapkan casing untuk pemasangan semua komponen yang sudah di sediakan.

6. Setelah menyiapkan casing pasanglah catu daya atau power supply seperti gambar dibawah ini. 



7. Setelah itu masukkan motherboard pada casing secara perlahan agar motherboard tidak rusak. Pada saat pemasangan motherboard, perhatikan konektor mouse, keyboard, serial, vga dan sound agar terpasang dengan panel yang terdapat pada casing dengan benar. 


8. Kemudian bautlah motherboard dengan dudukannya agar kuat dan tidak goyang.

9. Di contoh ini kita menggunakan motherboard yang sudah dilengkapi dengan VGA, Sound Card, dan LAN Card yang sudah menjadi satu dalam motherboard. Komponen yang sudah menjadi satu dengan motherboard disebut dengan komponen ON BOARD.

10. Setelah itu pasanglah CD ROM pada rak yang terdapat pada casing, dengan cara memasukkannya dari depan.

11. Kemudian bautlah CD ROM yang telah terpasang tadi dangan raknya agar tidak goncang. Kemudian pasangkan kabel power dan kabel data atau kabel ATA CD ROM pada motherboard.

12. Pasanglah harddisk pada rak yang terdapat pada casing dengan perlahan agar harddisk tidak terbentur. Karena komponen harddisk ini sangat rawan tehadap goncangan. Kemudian baut dengan kencang agar tidak goyang.

13. Setelah harddisk terpasang kemudian pasanglah kabel data atau kabel ATA harddisk pada motherboard dan pada harddisk itu sendiri. 



14. Pasang konektor power supply pada tempatnya yang terdapat di motherboard. Jika pemasangan ini salah maka akan mengakibatkan kerusakan yang fatal pada motherboard.


15. Kemudian tancapkan konektor power / restart / hdd lad / power lad dan pad konektor lainnya yang terdapat di motherboard seperti gambar berikut.

16. Setelah kita selesai merakit semua komponen kemudian pasang penutup casing dan perakitan tersebut harus kita tes apakah berhasil atau tidak. Pasang kabel port VGA ke monitor kemudian power monitor dan CPU ke saklar listrik, selanjutnya hidupkan bila komputer dapat BOOTING maka perakitan berhasil. Bila tidak dapat BOOTING berarti perakitan belum sempurna, maka harus disempurnakan terlebih dahulu bila nanti ingin menginstal Sistem Operasi nya dengan cara cek kembali semua komponen yang telah terpasang apakah sudah benar atau tidak. Sekian Cara Merakit PC Beserta Gambarnya

Semoga Bermanfaat

Cara Menginstal Windows 7 Dilengkapi Gambar 

Cara Menginstal Windows 7 berisikan tutorial panduan bagaimana melakukan penginstalan sistem operasi windows seven bagi pemula. Windows 7 merupakan salah satu keluarga dari sistem operasi buatan Microsoft yang terkenal akan kehebatannya. Windows 7 ini bisa dibilang cukup sukses, seperti Windows XP dan Windows 98. Sedangkan versi terbaru dari sistem operasi keluarga Windows adalah Windows 8.
Windows 7 dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009, kurang dari tiga tahun setelah Windows Vista diluncurkan. Untuk menggunakan Windows 7, setidaknya pc Anda berarsitektur 32-bit atau 64-bit, dengan kecepatan prosesor yang dimilikinya yaitu antara 1 GHz 32-bit dan 1 GHz 64-bit, sedangkan untuk kapasitas minimum RAMnya yaitu 1 GB sampai 2 GB. Selain itu perhatikan juga Pengolah grafis (VGA) dengan dukungan DirectX 9 dan WDDM Driver Model 1.0, dan untuk kapasitas Hard disk (HDD)nya minimal 16 GB untuk 32 bit dan Minimal 20 GB untuk 64 bit. Sebaiknya ada juga DVD drive untuk keperluan instalasi dari media DVD, bisa juga dengan menggunakan media USB flashdisk. Untuk cara menginstal Windows 7 melalui flashdisk akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Apabila pc Anda sudah mempunyai spesifikasi minimum untuk diinstal Windows 7 seperti di atas, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan instalasi Windows 7 :
1. Yang pertama dilakukan adalah setting BIOS agar komputer melakukan booting melalui DVD drive. Masuk ke menu BIOS dengan menekan tombo F2 atau del saat proses booting awal.
2. Gambar di atas adalah contoh tampilan BIOS. Tampilan BIOS akan berbeda-beda sesuai dengan vendor pembuatnya. Tapi menurut pengalaman saya, kata-kata dan fungsi yang ada di dalamnya masih sama/hampir sama.
3. Atur booting pertama (first boot device) melalui CD/DVD ROM. Caranya adalah masuk ke menu Boot, kemudian pilih Boot Priority, lalu pada bagian First Boot ubahlah menjadi CD/DVD ROM dan pada bagian Second Boot ubahlah menjadi HDD. Jangan lupa untuk memasukkan kepingan Master DVD Windows 7 Installer ke DVD ROM Drive. Setelah itu tekan tombol F10 untuk Save & Exit.
4. Tunggu komputer melakukan restart.
5. Setelah proses restart dilalui. Selanjutnya muncul pemberitahuan Press any key to boot from CD or DVD... Ini artinya Ada diminta menekan sembarang tombol untuk melakukan booting dari CD atau DVD. Segeralah tekan sembarang tombol keyboard. Perhatikan gambar di atas.
6. Langkah berikutnya muncul tampilan seperti gambar di atas. Anda diminta untuk memilih bahasa, format waktu, dan mode keyboard yang akan digunakan.
7. Klik Install Now untuk melakukan penginstalan Windows 7. Selanjutnya tampilah menu Agreement, berikan centang pada check box yang menyatakan bahwa Anda setuju dengan Syarat Penggunaan Windows 7. Kemudian klik Next.
8. Setelah itu pilih mode instalasi Custom Advance. Hal ini dilakukan agar nantinya kita bisa menyesuaikan apa saja yang perlu diinstal di Windows 7 ini. Perhatikan gambar di atas.
9. Selanjutnya munculah tampilan Drive Options. Di sini Anda bisa menentukan sistem operasi Windows 7 akan diinstal pada drive mana. Apakah itu drive C: ataupun drive D: Karena kebanyakan orang menginstal sistem operasi di drive C: maka pilihlah opsi drive C: sebagai tempat penginstalan. Perhatikan gambar di atas.
10. Tunggu komputer melakukan proses formatting terhadapi drive C:
11. Setelah proses pemformatan hardisk drive C: telah selesai, maka otomatis proses akan berlanjut pada instalasi Windows 7 (proses copy file Windows 7 dari Master DVD ke drive C:). Tunggu hingga proses ini selesai.
12. Apabila proses pengkopian file Windows 7 ke drive C: telah selesai maka komputer akan otomatis melakukan restart. Tunggu sebentar.
13. Selanjutnya muncul tampilan Press any key to boot from CD seperti langkah di awal tadi. Pastikan Anda tidak menyentuh tombol apapun agar komputer melakukan booting pada Second Boot Device yang telah kita atur tadi di BIOS yaitu booting melalui HDD (Hard disk).
14. Kemudian muncul proses Personalisasi Windows 7 seperti di atas. Klik Next.
15. Selanjutnya Anda diminta mengisikan username dan password. Sebaiknya kosongkan pada kolom password (tidak perlu diisi dulu). Perhatikan gambar di atas, Klik Next.
16. Masukkan product key Windows 7 milik Anda.
17. Setelah itu adalah muncul konfirmasi apakah Anda akan mensinkronisasi firewall melalui koneksi internet. Pilih Ask Me Later.
18. Muncul pengaturan Waktu dan Time Zone. Sesuaikan dengan tempat Anda. Klik Next.
19. Tunggu beberapa saat sampai komputer melakukan penyimpanan terhadap konfigurasi Anda.
20. Selamat komputer Anda sudah terpasang Windows 7 dengan sukses.



#http://zanabiku.blogspot.com